KEMANFAATAN PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN ( PLIK )
UNTUK TERWUJUDNYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGENTASAN KEMISKINAN DIBIDANG INFORMASI
MENUJU
TERWUJUDNYA MASYARAKAT INFORMASI SEJAHTERA
DALAM KERANGKA NKRI
LATAR BELAKANG.
Memasuki abad 21 ini, kita dihadapkan pada kekuatan semakin meluasnya arus globalisasi sebagai tuntutan kemajuan jaman yang ditandai oleh adanya persaingan bebas atau liberalisasi. Pergeseran dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri dan memasuki masyarakat informasi, sehingga kini kita telah memasuki era dimana dunia tanpa batas terutama dalam bidang Information Comunication Tecncnologi ( ICT )yang berimplikasi pada aspek Ipoleksosbudhankam. Dalam era globalisasi tersebut perubahan terasa begitu cepat, dan apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang sulit untuk diprediksikan.
Salah satu variabel penting yang ikut menentukan percepatan dan perluasan arus globalisasi ialah kemajuan teknologi yang terus berkembang semakin canggih dari waktu kewaktu. Dominasi variabel ini mengandung implikasi bahwa kualitas dan pemberdayaan informasi dan komunikasi ( information and communication empowering ) akan menjadi prasyarat dari upaya untuk menghadapi tantangan yang sekaligus untuk menangkap peluang di era globalisasi ini.
Betapapun pencapaian kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi yang telah menghantarkan kita pada era digital ini, temuan media baru dalam komunikasi tidak akan mampu mematikan media yang lama, karena masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Yang terjadi justru adalah saling mengisi ranah-ranah yang kosong dan memacu inovasi baru. Demikian juga kehadiran media-media yang berbasis teknologi informasi, tidak serta merta mematikan media-media komunikasi tradisional dalam penyebaran informasi seperti “ kulak warto adol prungon “ atau “ bakul sinambi woro “ demikian juga terhadap komunikasi langsung (face to face communication ) yang secara naluriah selalu dilakukan karena kita sebagai makhluk sosial .
Dalam dekade terakhir, telah muncul kecenderungan-kecenderungan global yang mengarah pada keterbukaan dan akses yang lebih besar untuk memperoleh informasi melalui internet dan saat ini sudah diakui secara luas bahwa pertukaran informasi merupakan unsur penting dalam pembangunan partisipatif. Kecenderungan-kecenderungan menuju transparansi, disertai oleh revolusi komunikasi global, telah meningkatkan harapan publik akan jenis, cakupan, dan penyampaian informasi yang disediakan oleh lembaga - lembaga dalam sektor publik. Hal ini sejalan dengan Hak asasi masyarakat di bidang informasi, yaitu Hak untuk tahu ( Right to know ) Hak untuk memberi tahu ( Right to tell ) dan Hak untuk mencari tahu ( Right to find out )
Informasi memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia untuk dapat mengembangkan hidupnya baik secara politik, hukum, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya serta keamanan dalam rangka pengembangan pribadi dan lingkungannya. Oleh karena itu memperoleh informasi publik merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 28F Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa “ Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia “. Efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sangat ditentukan oleh adanya komunikasi yang baik antara pemerintah selaku pejabat publik yang menetapkan kebijakan-kebijakan publik dengan masyarakat/publik . Dan komunikasi tersebut akan berjalan jika ada transparansi informasi publik.
Reformasi telah mendorong perubahan ketatanegaraan dan pola hubungan kemasyarakatan yang semakin menghendaki transparansi dan demokratis. Sistem politik hasil reformasi telah berpengaruh pada perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara serta mendorong pemerintahan yang berorientasi pada tata pemerintahan yang baik (good governance) yang antara lain ditandai dengan transparansi, demokratisasi, akuntablitasi serta terbukanya ruang publik untuk meningkatkan partisipasi dalam proses penetapan kebijakan publik, menuju masyarakat madani ( civil society ).
Ditetapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, sebagaimana telah diubah kedua dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 sebagai produk reformasi, telah memberikan otonomisasi pengurusan rumah tangga pemerintahan di daerah sesuai dengan potensi dan culture yang dimilikinya. Prinsip otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peranserta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Seiring dengan prinsip itu penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.
Peningkatan pelayanan publik dibidang informasi menjadi bagian penting dari prinsip-prinsip good governance, transpransi dan demokrasi. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai forum media menjadi wahana untuk pelayanan publik di bidang Information Comunication Tecncnologi ( ICT ) tersebut. Berlangsungnya interaksi dalam proses komunikasi dan desiminasi informasi secara face to face dalam KIM, memiliki kekuatan sendiri karena senyawa dengan kultur masyarakat, terutama pada masyarakat pedesaan. Kekuatan pada komunikasi langsung tersebut, antara komunikator/sumber informasi dengan publiknya karena proses ini memiliki hubungan emosional diantara keduanya, sehingga semua pihak dapat merasakan kondisi psikologis yang ada. Hal ini karena hubungan komunikator dan audience diusahakan memenuhi apa yang disebut oleh Everet. M. Rogers dengan homophily ( kesamaan kondisi ) sehingga menumbuhkan emphaty ( kesamaan rasa ) dikedua belah pihak yang berkomunikasi.
Keberadaan KIM dalam pemahaman Information Comunication Tecncnologi ( ICT ) adalah merupakan jaringan komunikasi (communication networking), dimana sebuah sistem pendistribusian informasi dari satu pihak ke pihak lain, dan sistem pengaksesan informasi secara bebas dari pihak-pihak yang terlibat dalam sisten jaringan tersebut. Masing-masing pihak memiliki peluang yang sama, baik dalam memproduksi maupun mengakses informasi. Prinsip utama jaringan adalah adanya proses sharing informasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam sistem jaringan komunikasi.
PENGERTIAN.
Kelompok Informasi Masyarakat yang selanjutnya disingkat dengan KIM, adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat secara khusus sebagai layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan sesuai dengan kebutuhannya.
VISI DAN MISI.
Visi KIM adalah terwujudnya masyarakat informasi yang dinamis sebagai dasar bagi terbentuknya masyarakat madani ( civil society ) yang sehat, cerdas, terampil, kretaif, inovatif, produktif, mandiri dan berbudaya tinggi.
Misinya adalah mengembangkan, memberdayakan, memfasilitasi dan mendinamisasi pelayanan informasi melalui desiminasi untuk anggota masyarakat.
IV. Internet & Google.
Internet dengan search engine Google yang siap memenuhi segala yang kita inginkan mulai informasi terbaru hingga berbagai informasi yang ada di berbagai belahan bumi semua tersaji, dari sisi kemanfaatan bisa di manfaatkan berbagai kebutuhan, sehingga berbagai permasalahan yang memerlukan solusi bisa di fasilitasi dengan mbah Google.
Namun kenyataan di lapangan masyarakat masih sangat kurang bisa optimal dalam memanfaatkan kelebihan-kelebihan internet menurut pemantauan yang kami lakukan . Para pemakai jasa layanan internet masih terbatas pada kalangan anak muda, itu pun prosentase yang dominan masih sebatas untuk game online sehingga waktu dan energi banyak yang terbuang sia-sia.
V. Permasalahan yang sangat mendasar
para pelaku usaha yang rata – rata usianya 40 Tahun keatas, sedangkan pada usia tersebut masih sangat tinggi bagi yang kurang mengikuti perkembangan teknologi informasi , dan pada usia tersebut populasinya masih sangat banyak;
Masih belum ada pelatihan internet di tingkat desa;
SDM dimasyarakat untuk rasa keingintahuan tentang internet sangat rendah;
Kalaupun ada yang tertarik untuk memanfaatkan internet dengan membuat web / blog. Namun dikarenakan tingkat gapteknya masih tinggi, web / blog yang dibuat kemungkinan untuk di akses masyarakat menjadi sangat kecil ;
Pemberdayaan ekonomi lokal menjadi kurang efektif, dalam arti pengusaha / profesi yang usahanya ingin di kenal di lingkunganya. Kita ambil contoh ; pengusaha kue ulang tahun, vidio shoting, usaha dadakan penjual barang produk cuci gudang dll.
VI Solusi permaslahan di atas
Ad.a. Masyarakat yang masih gagap teknologi perlu adanya sosialisasi yang intensif agar mengenal dan memahami apa yang di sebut Information Comunication Tecncnologi ( ICT ), bagron / tipikal masyarakat yang berbeda mulai dari yang ber wawasan luas sampai pada tataran masyarakat yang tidak berpendidikan, memang bukan hal yang mudah untuk menerapkan hal yang baru tersebut, tanpa adanya contoh yang bersifat kongkrit, terapan dan aplikatif;
Ad.b. Pelatihan yang bersifat pengenalan dan pembelajaran memang harus dilakukan;
Ad.c. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pemahaman Information Comunication Technologi ( ICT ), dikarenakan kurang adanya pemahaman sehingga di perlukan inovasi atau kreasi sehingga sesuatu yang abstrak di mata masyarakat mampu dibuat menjadi lebih kongkrit;
Ad.d Berdasar pada survey yang kami lakukan di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang ternyata di internet hampir 80 % pengguna masih terbatas pada game online, sedangkan pengguna jasa layanan internet dalam memanfaatkan untuk hal-hal yang lain hanya 20 %, dari sini kita harus mampu membuat ketertarikan masyarakat agar memiliki kesadaran untuk memanfaatkan Information Comunication Tecncnologi ( ICT ) tersebut;
Ad.e. Pemberdayaan ekonomi lokal menjadi kurang efektif di karenakan kekurangmampuanya dalam aplikasi teknologi tersebut sehingga perlu adanya contoh yang kongkrit, bagaimana dengan Information Comunication Tecncnologi ( ICT ), bisa mensolusikan permaslahan yang di hadapi, untuk solusinya yang lebih kongkrit akan kami jelaskan di bawah ini.
VII. Pusat Layanan Informasi Kecamatan ( PLIK )
Kehadiran PLIK di Kecamatan Kabupaten Malang, Kabupaten yang notabe masyarakatnya bertempat tinggal di daerah pinggiran , sebagian besar masyarakatnya masih awam dengan keberadaan internet, untuk mengarah pada pemanfaatan media yang satu ini perlu ada tahapan – tahapan.
Adapun tahapan yang pertama kita awali dari media komunikasi yang sudah familier di masyarakat yakni berupa Hand Phone ( HP ) . Sebab melalui HP tersebut bisa difungsikan sebagai media yang tepat dan alat tekhnologi yang mudah untuk mengenalkan apa itu internet dan apa manfaatnya bagi kelangsungan hidup dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi seluas-luasnya.
VIII Lomba Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera ( P2WKSS )
Lomba Penulisan Proposal Pemberdayaan ITC Tingkat Pemerintah Kabupaten Dikaitkan dengan lomba P2WKSS.
Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kab. Malang mendapat tugas membentuk Kelompok Informasi Masyarakat, bagaimana keberadaan KIM dalam peran pemenangan lomba tersebut, berawal dari situlah keinginan mengikuti lomba tersebut.
Dalam eksiistensinya KIM diharapkan mampu menjadi solusi semua permasalahan yang ada pada semua kelompok KIM nantinya sekaligus berfungsi sebagai pusat aktifitas informasi terlebih lagi menjadi pusat bisnis, diantara 26 ( dua puluh enam ) kelompok binaan yang ada.
Adapun tahapan pembinaan yang kami lakukan ;
Pendataan setiap kelompok yang memilki HP;
Pendataan setiap Kelompok yang memiliki HP dimaksudkan dengan fasilitas Server yang kami punyai setiap informasi yang kami kirim melalui SMSBroadcast, dengan sekali SMS semua kelompok bisa menerima informasinya
Pendataan UMKM / profesi di setiap kelompok
Pendataan UMKM / Profesi di setiap Kelompok, melalui SMS Broadcast
bisa difungsikan sebagai media advertising / iklan bagi produk profesi yang mempunyai web /blog ataupun bagi yang belum punya, sehingga semua kelompok yang ada bisa saling sinergis dalam banyak hal
Sosialisasi SMS Broadcast ( sekali sms terkirim ke semua no. Hp Yang terdaftar )
Sosialisasi SMS Broadcast bagi yang memiliki produk profesi , sehingga kalau Ingin menyebarkan info produk atau jasanya bisa memanfaatkan sms tersebut dengan cara mendatangi Pos KIM, karena yang bisa sms ke semua kelompok hanya dari pos KIM. Dari 26 kelompok diharapkan di sekitarnya yang mempunyai produk /keahlian supaya di data, begitu juga bagi masyarakat yang tidak punya produk juga di data sehingga setiap info yang ada masyarakat bisa mengetahui.Pemasangan baner pada setiap kelompok, format baner terbagi dua bagian atas dan bawah, baner bagian atas nama masing – masing kelompok dan bagian bawah papan informasi lewat SMS;
Pemasangan Banner
Pemasangan baner pada setiap kelompok, format baner terbagi dua bagian
atas dan bawah, baner bagian atas nama masing – masing kelompok dan
bagian bawah papan informasi lewat SMS; Keberadaan baner merupakan
usaha dalam menciptakan image di masyarakat sebagai pusat Informasi di
lingkunganya, karena bagian bawah baner setiap sms yang terkirim dituliskan pada baner tersebut, baner yang di tempatkan di 26 lokasi dengan adanya penulisan setiap ada sms di harapkan bagi masyarakat yang tidak tergabung dalam sms broadcast bisa mengetahui melalui info yang di tulis pada baner tersebut .
Membangun Gazebo yang di fungsikan sebagai pusat kegiatan sekaligus berfungsi sebagai display produk;
Gazebo yang terbagun diharapkan sebagai pusat display produk sekaligus sebagai pusat kegiatan ekonomi bisnis, edukasi entrepreneur, berbagai pembelajaran UEP / internet,sosialisasi program pemerintah, media Pertunjukan Rakyat ( Pertura ) sekaligus pusat informasi bisnis.
Dari contoh fungsi yang tersebut di atas , tentunya masih banyak kemanfaatan yang lain dengan fasilitas SMS Broadcast tersebut Antara lain Untuk Promosi WEB, jasa servis, promo produk, jual beli properti, jual beli kendaraan, jual beli barang bekas dll.
IX. Ilustrasi Pemanfaatan SMS Broadcast dalam jaringan kelompok KIM
Gambar 1.1
Dari gambar 1.1 terlihat sebuah jaringan informasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan nama KIM Melati yang terletak dalam satu wilayah Desa . KIM Melati bertindak sebagai SMS center yang siap membagikan informasi kepada 26 anggota KIM yang tersebar di desa Sukodono kecamatan Dampit Kab. Malang. Pendistribusian informasi dilakukan melalui HP via SMS.
Suatu misal, Bu Ani memiliki usaha baru berupa layanan catering untuk acara pesta pernikahan, ulang tahun,.pertemuan dan lain-lain. Sebagai pemain baru dalam dunia memasak, tentunya Bu Ani memerlukan media sebagai penyebar informasi untuk melakukan promosi usaha cateringnya. Dalam hal ini Bu Ani bisa mendatangi Pos Kim Melati untuk membantu mempromosikan usaha barunya.
Pos KIM akan mendata Usaha Bu Ani dan melakukan penyebaran informasi. Maka melalui layanan SMS yang akan tersebar ke nomor HP anggota KIM yang lain, tentunya operator akan melakukan efektifitas jumlah karakter SMS dalam mempromosikan Usaha Bu Ani. Misalnya dengan kalimat “ Melayani Catering untuk acara pesta dll. 24 jam, hubungi Bu Ani, kec. Dampit. dengan no. HP 081345678901. Info: www.anicatering.com “, Pada saat penyebaran SMS, melalui layanan SMS Broadcast, informasi akan tersebar secara cepat sampai ke ribuan nomor .Bahkan customer bisa memesan nomer HP tujuan yang menjadi sasaran untuk promosi kegiatan usahanya. Dan salah satu cara untuk memeriksa apakah informasi melalui Sistem SMS broadcast tadi sudah tersebar atau belum adalah dengan cara memeriksa SMS di HP yang nomornya sudah terdaftar dalam data base KIM Melati.
Bagi penerima informasi juga bisa langsung berinteraksi dengan Bu Ani melalui nomor HP yang sudah ikut tersebar melalui SMS Broadcast tadi. Si penerima SMS juga akan lebih cepat mengetahui bentuk kue yang akan di pesanya dengan cara membuka alamat website Bu Ani yang ada di : www.anicatering.com . sehingga informasi secara keseluruhan akan lebih cepat dan akurat dalam penyampaianya.
Masih melalui SMS Broadcast KIM Melati, pada saat akan melakukan suatu kegiatan rutin semacam Pos Pelayanan terpadu ( Posyandu), tentunya dalam penyebaran informasi lewat SMS Broadcast akan lebih efektif dan efisien. Data base nomor HP warga di Desa Sukodono tentunya akan dimanfaatkan untuk penyebaran informasi jika menyangkut kepentingan warga desa Sukodono.
Dalam hal ini Pihak Posyandu melalui pos KIM Melati bisa menyebarkan SMS yang bersifat menghimbau dan mengingatkan warga desa untuk mendatangi Posyandu pada tanggal yang sudah ditentukan untuk melakukan kegiatan semisal imunisasi pada bayi. Maka setelah melakukan efektifitas jumlah karakter dalam SMS yang akan disebar, KIM Melati mulai menyebarkan SMS dengan kalimat: “tanggal 5/8 besok di posyandu akan diadakan imunisasi polio.tolong diingatkan ibu-ibu lain”
Jika ditinjau dari sudut pandang anggota KIM , tentunya melalui SMS Broadcast ini akan sangat membantu mencari informasi yang berhubungan erat dengan profesi kelompok masyarakat terpinggir. Misalnya, Pak Bambang memiliki keahlian yang minim. Dia adalah buruh tani yang kemampuan ekonominya bergantung pada permintaan jasa dari orang lain. Suatu ketika ada Bos eksekutifr yang akan memperbaiki kebun dibelakang rumahnya, tentunya jika Bos eksekutif ini memanfaatkan keberadaan SMS Broadcast melalui Pos KIM terdekat, maka informasi akan lebih cepat tersebar, dan jika saat itu Pak Bambang sebagai penerima SMS dan jaraknya tidak terlalu jauh, maka besar kemungkinan Pak Bambang akan segera mendatangi Bos Eksekutif dalam waktu singkat.
Jika semakin disederhanakan, dengan memanfaatkan SMS Broadcast, keberadaan Pos KIM bisa berpotensi untuk bermitra dengan kelembagaan/Organisasi lokal dan dan pembangunan daerah.
SMS Broadcast KIM Melati tentunya masih bisa dikembangkan lagi untuk hal-hal yang sekiranya berhubungan erat dengan kepentingan warga dan sosialisasi program-program pemerintah baik pusat maupun daerah. Dan dengan pemanfaatan tekhnologi SMS Broadcast ini diharapkan bisa memacu masyarakat yang masih tergolong miskin informasi dan teknologi untuk lebih proaktif dalam mempelajari tekhnologi informasi, sehingga pemerataan informasi yang diharapkan bisa mengurangi ketertinggalan masyarakat dari yang tadinya gagap teknologi menjadi masyarakat yang sadar dan melek teknologi.
Untuk masyarakat yang tidak terdaftar di data base SMS Broadcast, bisa mengetahui informasi melalui banner yang di pasang di tempat-tempat strategis seperti balai RT, balai RW, Pos Kamling, Balai Desa/ kantor kelurahan dan tempat keramaian lain. Dan dari banner tersebut nantinya KIM akan terus mensosialisasikan/menanamkan brand image di masyarakat keberadaan banner tersebut menjadi pusat informasi dan pusat bisnis . menjadi pusat informasi dalam arti menjadi tumpuan masyarakat manakala memerlukan informasi yang dibutuhkan, menjadi pusat bisnis dalam arti fungsi banner yang memuat berita SMS itu bisa berisi informasi yang bersifat promosi bisnis dan info jual beli barang. Ilustrasi banner bisa dilihat pada gambar 1.2
Gambar 1.2
X. Anggaran untuk Tiap Pos Penyebaran Informasi melalui SMS Braodcast.
Untuk membuat Pos penyebaran Informasi berbasis SMS Broadcast, tentulah diperlukan peralatan yang bisa mendukung kelancaran penyebaran informasi. Untuk itu diperlukan Komputer , Modem HP dan jaringan internet sebagai bahan pelengkap Informasi untuk membuat web / blog . sedangkan untuk penerima informasi, tentunya HP sudah bukan menjadi barang yang terlalu mahal bagi masyarakat, apalagi jika alat komunikasi tersebut diperlukan sebagai sarana untuk memperlancar kegiatan usaha yang bisa menunjang perekonomian keluarga.
Keberadaan Internet dilingkungan masyarakat desa juga bukan hal yang sulit untuk dijangkau, baik tempat maupun harganya. Yang menjadi hambatan terbesar saat ini adalah kemauan dari masyarakat sendiri untuk bisa beradaptasi dengan keberadaan internet. Padahal upaya dari pemerintah untuk mensosialisasikan internet melalui media massa dan elektronika juga sudah lama dilakukan. Tetapi hanya sebagian kecil saja masyarakat yang mau memanfaatkan tekhnologi informasi berbasis internet ini.
Dalam membangun Pos KIM Melati diperlukan peralatan dan fungsi sebagai berikut :
Modem SMS atau Handphone ( HP) .
untuk menerima dan mengirim SMS . HP dengan spesifikasi sederhana yang tidak memerlukan adanya fasilitas Kamera , bluetooth maupun 3g dan GPRS. Harga diprediksikan antara Rp.300.000 – Rp. 500.000.
Komputer .
Komputer dengan spesifikasi pengolahan data secara cepat dan performa tinggi tentunya sangat di harapkan. Sebab, selain bisa mengolah data text, Komputer disini juga diharapkan bisa handal dalam mengolah data gambar. Sehingga mampu menjalankan program desain-desai grafis semacam Photoshop untuk keperluan pembuatan desain web/blog . Harga 1 perangkat komputer dengan spesifikasi diatas untuk kelas menengah ( setingkat Pentium dual core ) berkisar antara Rp 3.500.000 – Rp. 5.000.000
Software SMS Broadcast
Dalam melakukan pengelompokan data dan kecepatan pengiriman SMS ke sejumlah nomor HP tentunya diperlukan Software khusus untuk mengolah data dan mengirimkan kembali melalui HP /Modem SMS. Disini Kami memakai software khusus yang kami beli dengan harga Rp. 2,5 juta.
Jaringan Internet .
Kecepatan internet tentunya diharapkan bisa menunjang kelancaran operator dalam membangun web/blog sebagai sarana untuk lebih detail pada saat melakukan promosi produk / jasa customer yang menggunakan layanan SMS Broadcast. Dengan kecepatan 512 Kbps agaknya sudah cukup membantu proses pembuatan web/blog.
Biaya untuk penyediaan jaringan internet perbulan di prediksikan Rp. 250.000
Pembuatan Banner untuk papan nama sekaligus promosi produk-produk anggota KIM yang sudah terdaftar.
Biaya untuk pembuatan Banner cukup bervariasi,tergantung lebar dan bahan. Namun untuk mempermudah perhitungan dianggarkan sebesar Rp.300.000.
Membangun Gazebo yang di fungsikan sebagai pusat kegiatan sekaligus berfungsi sebagai display produk tentunya juga relatif. Jika dibuat tempat eksklusif tentunya akan memakan biaya yang cukup mahal, tetapi jika dibuat dengan anggaran terlalu murah juga akan berdampak kurang baik untuk kelangsungan kegiatan tekhnik informatika yang ada di Pos KIM.
Jadi diperlukan anggaran minimal Rp.8,5 juta untuk membuat satu Pos KIM ( belum termasuk pembuatan Gazebo ) dalam melayani penyebaran informasi melalui Sistem SMS Broadcast. Sedangkan untuk biaya operasional pada tahun pertama diperkirakan akan memakai biaya tidak lebih dari 1 Juta rupiah perbulan untuk biaya pemakaian Listrik, membayar jasa layanan internet, membeli pulsa untuk SMS Broadcast serta pemeliharaan alat – alat yang digunakan dalam Pos KIM.
Namun yang tidak kalah penting adalah anggaran yang dialokasikan untuk sosialisasi pemanfatatan jasa layanan Internet yang berguna untuk mengenalkan produk /jasa terutama bagi masyarakat pedesaan agar lebih cerdas, terampil, kretaif, inovatif, produktif, mandiri dan berbudaya tinggi dalam memanfaatkan keberadaan tekhnologi informasi di era globalisasi ini.
Maka dengan adanya program PLIK dari Pemerintah pusat tentunya akan berjalan dengan lebih baik dan dapat dirasakan keberadaaannya oleh masyarakat jika di kolaborasikan dengan kegiatan penyebaran informasi yang dilakukan oleh Pos Kelompok Informasi Masyarakat seperti yang ada di KIM Melati Sukodono , kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
Penyusun proposal :
Hari Purnomo , Sm.Hk
Mengetahui :
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MALANG,
Drs. NAZARUDIN.HT.MSi
Pembina
NIP. 196212241992121001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar